Tuesday, May 27, 2014

Anak Ayam (special challenge edition)

Aku mungkin hanyalah seonggok telur yang tak tau siapa indukku, mungkin hanyalah kompas rusak yang tak tau dimana utara, yang bahkan tak berani menentukan dimana matahari akan bersinar.

Namun, manusia hina ini mencoba mencari dimana kebenaran, tak hanya terpaku pada sinar lurus mentari yang selalu menyinarinya dari telur hingga anak ayam, yang dipaksa menurut induknya,
Mungkin tidaklah elok maupun terpuji jika hanya diperhatikan dari kacamata para pesaingnya, pembencinya, pengaturnya, sesuatu yang iri kepadanya.

Namun jika mereka mau merelakan sedikit waktu mereka, meneruskan cahaya dari "kacamata" si anak ayam tak berguna, mereka akan tau, akan sadar, seperti mereka yang telah mencoba memakai "kacamata" si anak ayam, bahwa selama ini mereka hanya ingin melihat bagaimana si anak ayam dapat jadi "elang" bersayap perkasa, yang menguasai angkasa..

HANYA menjadi "elang" perkasa penguasa angkasa bukanlah sinar yang diinginkan si anak ayam, dia LEBIH MEMILIH jadi ayam biasa yang yang memiliki jiwa sebesar "elang" perkasa.

3 comments:

  1. usaha yang bagus, 85! haha tapi gak semua kalimat harus pake idiom kok :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kan yo pemula kakak.. :v terima kasih banyak

      Delete
  2. kalian ngmong appa aku gak mudeng

    ReplyDelete